Tuesday 16 April 2013

MEMILIH PERANGKAT KERAS UNTUK KOMPUTER

Memilih Perangkat keras untuk Komputer RakitaN


Komputer memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang apalagi mahasiswa. Kuliah di jaman sekarang kalau tidak punya komputer dan internet bagaikan kuliah tanpa buku dan pena. Kebutuhan komputer bagi setiap orang berbeda-beda tergantung kebutuhan, ada yang digunakan untuk programming, bermain game, desain 3D, internet, atau hanya untuk pekerjaan ketik-mengetik saja. Sebagai konsumen yang baik, sebelum membeli komputer ada baiknya untuk mengetahui sedikit tentang spesifikasi ataupun harga dari komputer yang akan kita beli agar nantinya juga dapat disesuaikan dengan kantong dan kebutuhan. Memilih komputer desktop memang mudah-mudah susah, terutama bagi orang yang kurang memiliki pemahaman tentang komputer. Di pasaran, komputer desktop dijual secara bundle, namun ada juga toko-toko tertentu yang menjual komputer rakitan. Lalu seharusnya manakah yang seharusnya kita beli ? rakitan atau yang bundle ?. Jika anda ingin membeli komputer sesuai dengan kebutuhan anda maka belilah yang rakitan atau bisa juga membeli perangkat keras sendiri untuk dirakit. Kenapa komputer rakitan ? karena dengan komputer rakitan kita dapat menyesuaikan perangkat keras dengan kebutuhan penggunaan komputer kita. Jika digunakan untuk gaming atau design 3D tentunya kita membutuhkan perangkat VGA yang bagus, jika digunakan untuk penggunaan office saja maka perangkat VGA tidaklah terlalu penting. Setiap komponen perangkat keras komputer memiliki spesifikasi tertentu. Pemilihan perangkat yang satu dengan yang lainnya juga harus tepat, agar nantinya terjadi kecocokan dalam perakitan karena masing-masing perangkat memiliki slot/socket dan jalur data dengan standar tertentu. Jika komponen tidak disesuaikan, kemungkinan besar nantinya perangkat yang sudah kita beli tidak bisa digunakan. Berikut ini saya jelaskan bagaimana tahap pemilihan perangkat keras untuk komputer rakitan agar Anda dapat memilih perangkat keras yang optimal sesuai dengan kebutuhan penggunaan komputer anda. 

1. Memilih Motherboard
Kenapa yang pertama memilih motherboard ? karena perangkat ini merupakan perangkat utama yang paling berpengaruh pada komputer. Kenapa begitu ? karena pada motherboard lah nantinya perangkat-perangkat lain akan terhubung. Pada motherboard ini terdapat banyak jalur data yang menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya. Jalur data tersebut dapat diibaratkan sebagai jalan, jika jalan tersebut bagus, lebar, dan tidak macet tentunya kita akan merasa nyaman untuk melawatinya bukan. Begitu juga dengan motherboard, jika jalur data/bus di dalamnya baik dan memiliki kecepatan tinggi tentunya perangkat lain dapat nyaman dalam melakukan pengiriman data, tidak terjadi konflik ataupun kemacetan antrian data. Jalur data tersebut pada motherboard dikenal dengan istilah FSB (Front Side Bus), biasanya satuaanya adalah MHz. Pilihlah motherboard dengan FSB yang memiliki kecepatan tinggi, karena FSB ini yang nantinya menjadi sebagai jalan utama transmisi data antar perangkat-perangkat lain.


Selain itu pilihlah motherboard yang kira-kira support untuk perangkat-perangkat terbaru,
karena kemungkinan kita akan melakukan upgrade perangkat keras nantinya. Pilihlah tipe socket processor yang digunakan untuk processor baru, agar jika ingin upgrade processor kita tidak perlu lagi membeli motherboard baru.

2. Memilih Processor
Processor ini merupakan otak utamanya komputer, karena disinilah nantinya terjadi proses perhitungan data, dll. Merek pabrikan processor yang terkenal untuk saat ini adalah Intel dan AMD, masing-masing memiliki kelebihan. Kebanyakan orang menilai bahwa processor AMD memiliki ketangguhan dalam urusan grafik atau yang berhubungan dengan gambar. Sehingga AMD lebih cocok ditujukan untuk penggunaan gaming atau design. Dari segi harga AMD jauh lebih murah dibandingkan Intel, ini cocok untuk Anda yang memiliki budget minim. Bagaimana dengan mitos bahwa AMD itu panas ? mitos itu memang benar adanya, tapi 5-6 tahun lalu, dengan perkembangan teknologi untuk saat ini AMD sangat adem ayem dihati.

Dalam pekerjaannya processor akan saling berhubungan dengan perangkat lain melalui jalur data/bus pada motherboard (FSB). Seperti yang telah dijelaskan pada point pertama bahwa bus memiliki kecepatan tertentu, processor juga memiliki kecepatan pengolahan data tertentu (biasanya dalam satuan GHz). Sekarang anggap saja processor ini adalah sebagai kendaraan yang akan berjalan di jalan raya (bus). Jalan yang lebar dan luas akan sangat bermanfaat sekali bagi pengguna kendaraan mewah yang memiliki kecepatan tinggi, namun apakah ini berlaku untuk kendaraan seperti sepeda dan becak yang kecepatannya jauh tertinggal dari mobil mewah tersebut ? Sepertinya hal ini tidak berlaku, karena jalan yang lebar atau sempit sama saja bagi si becak, karena memang kecepatannya sudah mentok segitu. Beda halnya dengan mobil mewah tadi, jika mobilnya digunakan untuk berjalan di jalan sempit tentunya kecepatan yang dimilikinya tidak ada manfaatnya bukan. Untuk memilih processor sama halnya dengan analogi mobil dan jalan tadi, jika jalur data/bus pada motherboard memiliki kecepatan yang tinggi namun processor yang kita gunakan memiliki kecepatan rendah maka sia-sia saja motherboard yang kita beli itu, karena tidak digunakan secara maksimal oleh si processor. Sebaliknya jika processor kita kecepatannya tinggi namun FSB pada motherboard kecepatannya rendah maka yang terjadi adalah sebaliknya data yang dikirim oleh processor ke perangkat lain harus "ngantri" dulu untuk sampai ke tujuan, tentunya ini membuat kinerja komputer jadi lambat. Selain masalah kesesuaian speed processor dan bus pada motherboard satu hal lagi yang perlu kita perhatikan adalah tipe socket processor. Tipe socket processor ada bermacam-macam, anda harus menyesuaikan processor yang ingin anda beli dengan tipe socket yang ada pada motherboard. Tentunya anda tidak ingin setelah membeli processor mahal-mahal namun ketika ingin dipasang malah tidak cocok.

3. Memilih Memori
Memori ini merupakan tempat penyimpanan data sementara. Data-data hasil perhitungan dari CPU nantinya akan disimpan disini sementara. Semakin besar kapasitas memori maka semakin banyak data yang dapat ditampung olehnya. Sebaiknya penggunaan memori ini disesuaikan dengan aplikasi-aplikasi apa yang anda gunakan. Jika dalam kebutuhannya anda harus menggunakan aplikasi yang berat, yang membutuhkan resource memori yang besar maka sebaiknya gunakan kapasitas memori yang besar juga.
Dalam pemilihan memori lebih baik anda membeli beberapa keping, dari pada satu keping dengan kapasitas yang sama. Kenapa begitu ? Setiap keping memori nantinya akan terhubung pada sebuah jalan utama (bus), jika data yang dikirim oleh processor hanya tertuju pada sebuah memori saja apa yang terjadi, maka data juga harus antri dulu untuk masuk. Beda halnya dengan menggunakan beberapa keping memori, karena data tujuannya akan dipecah ke memori yang berbeda.

4. Memilih PSU

Power Supply merupakan perangkat yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Power supply ini yang nantinya akan mensuplay tegangan DC ke semua perangkat yang ada di komputer. Apa yang perlu diperhatikan dalam membeli power supply ini ? Yang utama adalah daya, karena jika daya yang disuplai kurang dari kebutuhan total daya maka hal ini dapat menyebabkan perangkat yang lain rusak. Tentunya anda tidak ingin perangkat yang sudah dibeli mahal-mahal rusak gara-gara PSU saja. Oleh karena itu jangan gunakan PSU yang abal-abal bawaan casingnya, lebih baik membeli PSU yang baru yang memiliki daya tinggi dengan harga agak sedikit mahal. Tentunya harga juga menunjukkan kualitas, karena perangkat satu ini sangat penting bagi perangkat yang lainnya

5. Memilih VGA, Hardisk, Casing dan Perangkat Lain
Empat perangkat diatas merupakan perangkat utama yang harus diperhatikan dalam perakitan komputer desktop. Perangkat lain seperti VGA, Hardisk, DVD Rom dapat anda sesuaikan dengan keuangan saja. Kecuali bagi anda yang menggunakan komputer untuk urusan design dan gaming, maka VGA card multak hukumnya. Gunakanlah VGA dengan kualitas yang baik agar anda nyaman dalam gaming maupun desain. Untuk kebutuhan hardisk dan lain sebagainya anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan ataupun budget yang tersedia, jika memang dalam pekerjaan anda membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar maka sebaiknya gunakan kapasitas hardisk yang 1 Terabyte saja, karena harganya juga tidak beda jauh dengan harga hardisk yang 750 GB. Untuk jenis casing, Anda dapat menyesuaikan dengan ukuran motherboard yang Anda gunakan. Selain itu pilihlah casing yang memiliki sirkulasi udara cukup baik, walau bagaimanapun juga jika komputer kita suhunya dingin maka akan terasa nyaman digunakan.

Berikut ini merupakan salah satu spesifikasi perangkat komputer rakitan yang cukup optimal digunakan untuk programming. Processor yang digunakan adalah AMD Athlon II X4 645 setara dengan Intel Core i5. Total harga untuk keseluruhan perangkatnya sekitar Rp. 6.206.820.



Sekian artikel singkat dari saya, semoga artikel ini memberikan pengetahuan baru sebelum membeli perangkat keras untuk komputer rakitan.
Semoga Bermanfaat :)

0 comments:

Post a Comment

About this blog

msg = "..." + msg;pos = 0; function scrollMSG() { document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++; if (pos > msg.length) pos = 0 window.setTimeout("scrollMSG()",200); } scrollMSG();
English < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cfr&hl=en'); return false;">French < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cde&hl=en'); return false;">German < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Ces&hl=en'); return false;">Spain < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cit&hl=en'); return false;">Italian < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cnl&hl=en'); return false;">Dutch < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cru&hl=en'); return false;">Russian < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Portuguese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cpt&hl=en'); return false;">Portuguese < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cja&hl=en'); return false;">Japanese < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cko&hl=en'); return false;">Korean < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Car&hl=en'); return false;">Arabic < a style="cursor: pointer;" target="_blank" rel="nofollow" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Czh-CN&hl=en'); return false;">Chinese Simplified

Pages

Powered by Blogger.

Blog Archive